Jenis Beasiswa untuk Guru S2

Cara mendapatkan beasiswa s2 untuk guru – Mengejar pendidikan S2 merupakan langkah penting untuk pengembangan karir guru. Terdapat beragam beasiswa yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung studi tersebut. Memahami jenis dan persyaratannya akan membantu guru dalam memilih beasiswa yang tepat.
Jenis-Jenis Beasiswa S2 untuk Guru
Berbagai jenis beasiswa tersedia, menawarkan pilihan yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing guru. Berikut ini beberapa contoh jenis beasiswa yang umum.
| Nama Beasiswa | Jenis Beasiswa | Persyaratan Umum |
|---|---|---|
| Beasiswa Pemerintah | Didanai oleh pemerintah | Biasanya memiliki persyaratan akademik yang ketat, seperti IPK minimal, dan pengalaman mengajar tertentu. Seringkali ada batasan jumlah penerima. |
| Beasiswa Yayasan Swasta | Didanai oleh yayasan swasta | Persyaratan dapat bervariasi, tergantung pada fokus dan tujuan yayasan. Bisa meliputi kriteria khusus, seperti bidang studi, atau latar belakang sosial ekonomi. |
| Beasiswa Organisasi Profesi | Didanai oleh organisasi profesi guru | Persyaratan biasanya meliputi keanggotaan organisasi, dan pencapaian dalam bidang pendidikan. Seringkali lebih fokus pada pengembangan profesi. |
| Beasiswa Internasional | Didanai oleh lembaga luar negeri | Biasanya memiliki persyaratan akademik dan bahasa yang lebih ketat, dan seringkali memiliki durasi studi yang lebih panjang. Seringkali fokus pada pertukaran budaya dan ilmu pengetahuan. |
| Beasiswa Studi Lanjut | Didanai oleh berbagai lembaga | Tergantung lembaga penyedia beasiswa, persyaratan dan kriteria akan bervariasi. Umumnya dibutuhkan dokumen pendukung seperti transkrip nilai, surat rekomendasi, dan esai motivasi. |
Perbedaan Beasiswa Berdasarkan Sumber Pendanaan
Perbedaan mendasar antara beasiswa yang didanai pemerintah, swasta, dan organisasi lainnya terletak pada sumber pendanaan dan kriteria seleksi. Beasiswa pemerintah biasanya lebih fokus pada program peningkatan kualitas pendidikan secara nasional. Beasiswa swasta dan organisasi lainnya seringkali memiliki fokus yang lebih spesifik, seperti bidang studi tertentu atau pengembangan kemampuan khusus. Meskipun demikian, masing-masing jenis beasiswa memiliki persyaratan yang harus dipenuhi.
- Beasiswa Pemerintah: Biasanya memiliki batasan yang ketat, baik dalam jumlah penerima maupun persyaratan yang harus dipenuhi. Hal ini bertujuan untuk memastikan pemerataan akses dan kualitas penerima beasiswa.
- Beasiswa Swasta: Seringkali memberikan beasiswa kepada calon penerima dengan kriteria tertentu, misalnya berdasarkan prestasi akademik, potensi kepemimpinan, atau keterlibatan dalam kegiatan sosial.
- Beasiswa Organisasi Lainnya: Persyaratan bisa bervariasi tergantung organisasi. Beberapa mungkin berfokus pada guru yang berprestasi, sementara yang lain mungkin berfokus pada guru yang berpotensi mengembangkan program inovatif.
Persyaratan Akademik
Mendapatkan beasiswa S2 untuk guru membutuhkan persiapan akademik yang matang. Pemahaman mendalam tentang persyaratan yang dibutuhkan akan meningkatkan peluang keberhasilan Anda. Berikut ini penjelasan lebih lanjut mengenai persyaratan akademik yang perlu diperhatikan.
IPK Minimal dan Transkrip Nilai
Sebagian besar beasiswa S2 untuk guru mensyaratkan IPK minimal tertentu. Nilai ini bervariasi tergantung pada program beasiswa dan bidang studi yang dipilih. Transkrip nilai akademis merupakan dokumen penting yang harus disiapkan dengan baik, mencantumkan seluruh mata kuliah yang pernah diambil, nilai yang diperoleh, dan semester atau tahun akademik. Transkrip nilai harus asli dan dalam bentuk yang terbaca dengan jelas.
Contohnya, beberapa beasiswa mungkin mensyaratkan IPK minimal 3.50 untuk program Magister Manajemen Pendidikan, sementara program Magister Kimia mungkin mensyaratkan IPK minimal 3.75. Detail ini penting untuk diperhatikan.
Sertifikat dan Dokumentasi Pendukung
Selain IPK dan transkrip nilai, beberapa beasiswa mungkin juga mensyaratkan sertifikat-sertifikat tertentu, seperti sertifikat pelatihan, sertifikat keprofesionalan guru, atau sertifikat kompetensi tertentu di bidang studi yang dipilih. Dokumen-dokumen pendukung ini akan memperkuat aplikasi Anda dan menunjukkan komitmen Anda terhadap pengembangan diri dan profesi.
- Sertifikat pelatihan guru yang relevan dengan bidang studi.
- Sertifikat kompetensi profesional guru.
- Sertifikat kursus atau pelatihan yang terkait dengan program studi S2 yang dipilih.
Persyaratan Akademik Berdasarkan Bidang Studi
Persyaratan akademik bisa bervariasi tergantung bidang studi yang dipilih. Berikut tabel yang menunjukkan gambaran umum persyaratan akademik berdasarkan beberapa bidang studi:
| Bidang Studi | IPK Minimal | Sertifikat Tambahan | Catatan |
|---|---|---|---|
| Pendidikan Bahasa Inggris | 3.50 | Sertifikat TOEFL/IELTS, Sertifikat pelatihan TEFL/TESOL | Penguasaan bahasa Inggris yang baik sangat penting |
| Pendidikan Matematika | 3.60 | Sertifikat pelatihan matematika tingkat lanjut | Pemahaman mendalam terhadap konsep matematika esensial |
| Pendidikan IPA | 3.55 | Sertifikat pelatihan sains tingkat lanjut | Penguasaan konsep sains yang baik |
Contoh Transkrip Nilai
Berikut contoh transkrip nilai yang sesuai dengan persyaratan beasiswa (ini hanyalah contoh dan bukan transkrip asli):
Catatan: Contoh transkrip nilai ini disusun untuk menggambarkan format umum, bukan sebagai acuan pasti. Format dan isi transkrip nilai dapat berbeda antar perguruan tinggi.
Nama Mahasiswa: Siti Nurhaliza
Program Studi: Magister Pendidikan Bahasa Inggris
Universitas: Universitas Negeri Jakarta
Tahun Akademik: 2022-2023
(Berikutnya akan ditampilkan tabel dengan daftar mata kuliah, kredit, dan nilai yang diperoleh. Formatnya akan mirip dengan transkrip nilai resmi.)
Persyaratan Pengalaman Kerja
Pengalaman kerja yang relevan sangat penting dalam permohonan beasiswa S2 untuk guru. Pengalaman ini menunjukkan keseriusan dan komitmen calon penerima beasiswa dalam mengembangkan diri dan berkontribusi di bidang pendidikan.
Identifikasi Persyaratan Pengalaman Kerja
Universitas atau lembaga pemberi beasiswa biasanya menetapkan persyaratan pengalaman kerja minimum yang harus dipenuhi oleh calon penerima. Persyaratan ini bervariasi tergantung pada program studi dan kebijakan beasiswa yang ditawarkan.
Contoh Pengalaman Kerja Relevan
Pengalaman kerja yang relevan dapat berupa pengalaman mengajar di sekolah, pelatihan guru, pengembangan kurikulum, penelitian pendidikan, atau peran lainnya yang mendukung peningkatan kualitas pendidikan. Contoh spesifiknya dapat bermacam-macam, tergantung bidang studi yang akan ditekuni di jenjang S2.
Durasi dan Jenis Pengalaman Kerja
Durasi dan jenis pengalaman kerja yang dibutuhkan akan bervariasi tergantung pada program studi dan kebijakan beasiswa. Berikut adalah gambaran umum, yang dapat berubah-ubah sesuai program beasiswa.
| Jenis Pengalaman Kerja | Durasi (Minimal) | Deskripsi |
|---|---|---|
| Mengajar di Sekolah | 1-3 tahun | Pengalaman mengajar di jenjang pendidikan tertentu (SD, SMP, SMA, SMK) dengan catatan nilai evaluasi mengajar yang baik. |
| Pelatihan Guru | 1-2 tahun | Pengalaman dalam memberikan pelatihan atau workshop kepada guru lain. |
| Penelitian Pendidikan | 6 bulan – 1 tahun | Pengalaman terlibat dalam penelitian pendidikan, misalnya sebagai asisten peneliti. |
| Pengembangan Kurikulum | 1 tahun | Pengalaman dalam pengembangan kurikulum, misalnya sebagai anggota tim pengembangan kurikulum di sekolah. |
Contoh Pengalaman Kerja yang Dapat Diangkat
Berikut contoh pengalaman kerja yang dapat diangkat sebagai bukti dalam permohonan beasiswa, dengan fokus pada relevansinya dengan bidang studi S2 yang akan diambil:
- Guru SD yang aktif dalam penelitian pembelajaran matematika: Pengalaman mengajar matematika di kelas 4-6 selama 3 tahun, dan terlibat dalam penelitian implementasi metode pembelajaran matematika berbasis problem solving di sekolah.
- Guru SMP yang berfokus pada pengembangan literasi siswa: Pengalaman mengajar Bahasa Indonesia di SMP selama 2 tahun, dan terlibat dalam pengembangan program literasi siswa di sekolah, termasuk mengadakan workshop menulis dan debat bagi siswa.
- Guru SMA yang aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler: Pengalaman mengajar Bahasa Inggris di SMA selama 5 tahun, dan memimpin kegiatan ekstrakurikuler bahasa Inggris, seperti klub debat dan klub menulis kreatif.
Persyaratan Bahasa

Kemampuan berbahasa Inggris yang baik sangat penting untuk meraih beasiswa S2. Banyak beasiswa mewajibkan calon penerima untuk menunjukkan penguasaan bahasa Inggris melalui tes standar internasional. Hal ini memastikan bahwa penerima beasiswa dapat mengikuti perkuliahan dan berinteraksi dengan baik di lingkungan akademis internasional.
Persyaratan Kemampuan Bahasa
Untuk melamar beasiswa S2, biasanya diperlukan bukti kemampuan berbahasa Inggris. Tes yang umum digunakan adalah TOEFL dan IELTS. Skor minimal yang dibutuhkan bervariasi tergantung program studi dan universitas yang menawarkan beasiswa.
Daftar Skor Minimal Beasiswa
Berikut contoh skor minimal yang diharapkan oleh beberapa beasiswa. Perlu diingat bahwa ini hanyalah contoh, dan skor minimal yang dibutuhkan dapat berbeda-beda.
- Beasiswa A: Skor TOEFL minimal 80 dan IELTS minimal 6.5.
- Beasiswa B: Skor TOEFL minimal 90 dan IELTS minimal 7.0 untuk program studi tertentu.
- Beasiswa C: Skor TOEFL minimal 100 dan IELTS minimal 7.5 untuk program studi di bidang teknik.
- Beasiswa D: Skor TOEFL minimal 100 dan IELTS minimal 8.0 untuk program studi di bidang bisnis.
Tabel Persyaratan Bahasa Berdasarkan Program Studi dan Universitas
Berikut tabel yang menunjukkan contoh persyaratan bahasa berdasarkan program studi dan universitas. Perlu diingat bahwa persyaratan ini dapat berubah, jadi penting untuk memeriksa situs web beasiswa secara langsung.
| Universitas | Program Studi | Tes Bahasa | Skor Minimal |
|---|---|---|---|
| Universitas X | Teknik Informatika | TOEFL iBT | 90 |
| Universitas X | Manajemen | IELTS Academic | 7.0 |
| Universitas Y | Pendidikan | TOEFL iBT | 85 |
| Universitas Y | Ilmu Sosial | IELTS Academic | 6.5 |
Lembaga Tes Bahasa, Cara mendapatkan beasiswa s2 untuk guru
Beberapa lembaga yang dapat digunakan untuk melakukan tes kemampuan bahasa, seperti TOEFL dan IELTS, antara lain:
- ETS (Educational Testing Service) untuk TOEFL.
- IDP untuk IELTS.
Penting untuk memeriksa situs web resmi lembaga tes tersebut untuk informasi lebih lanjut mengenai jadwal tes, biaya, dan persiapan.
Tips Persiapan Mendapatkan Beasiswa S2
Mempersiapkan diri dengan matang sebelum mendaftar beasiswa S2 sangat penting untuk meningkatkan peluang sukses. Berikut beberapa tips dan strategi yang dapat Anda terapkan.
Membangun Portofolio yang Kuat
Portofolio yang baik dapat memberikan gambaran komprehensif tentang kemampuan dan pengalaman Anda. Hal ini akan sangat membantu komite seleksi untuk memahami potensi dan dedikasi Anda dalam bidang studi tersebut. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Publikasi Akademik: Jika Anda memiliki publikasi ilmiah, seperti jurnal atau makalah, sertakan dalam portofolio. Ini menunjukkan kemampuan riset dan penulisan Anda.
- Presentasi dan Seminar: Sertakan presentasi atau materi seminar yang telah Anda berikan. Ini memperlihatkan kemampuan Anda dalam menyampaikan informasi dan berargumentasi.
- Proyek dan Penelitian: Sebutkan proyek-proyek atau penelitian yang telah Anda lakukan, termasuk peran dan kontribusi Anda. Sertakan hasil dan dampak dari proyek tersebut.
- Bukti Kepemimpinan: Jika Anda memiliki pengalaman dalam organisasi atau kegiatan kepemimpinan, sertakan dalam portofolio. Ini menunjukkan kemampuan Anda dalam berkolaborasi dan memimpin.
Menyusun Surat Rekomendasi yang Efektif
Surat rekomendasi yang kuat dari dosen atau supervisor berpengalaman sangat penting untuk meningkatkan peluang Anda. Berikut beberapa tips untuk meminta dan mendapatkan surat rekomendasi yang baik:
- Pilih Rekomendasi yang Tepat: Pilihlah dosen atau supervisor yang benar-benar memahami kemampuan dan potensi akademik Anda, serta dapat memberikan perspektif yang berharga.
- Berikan Informasi yang Jelas: Berikan informasi yang jelas dan detail tentang penelitian dan proyek yang ingin Anda sertakan dalam surat rekomendasi. Semakin banyak informasi yang Anda berikan, semakin baik dosen memahami dan memperkuat poin-poin penting.
- Berikan Waktu yang Cukup: Berikan waktu yang cukup kepada dosen untuk menulis surat rekomendasi dengan baik dan detail. Jangan ragu untuk mengingatkan mereka beberapa minggu sebelum deadline.
- Contoh Surat Rekomendasi: Surat rekomendasi yang baik biasanya mencakup gambaran umum tentang Anda, prestasi akademik, penelitian, dan kemampuan. Surat tersebut juga harus menunjukkan kualitas, komitmen, dan potensi Anda sebagai calon mahasiswa.
Menulis Pernyataan Tujuan yang Memikat
Pernyataan tujuan yang baik akan menggambarkan tujuan dan aspirasi Anda secara jelas. Hal ini akan menunjukkan kecocokan antara latar belakang Anda dan program studi yang Anda lamar.
- Jelaskan Motivasi: Mengapa Anda ingin melanjutkan studi S2 di program studi tersebut? Jelaskan secara spesifik motivasi dan minat Anda.
- Tunjukkan Kecocokan: Tunjukkan kecocokan antara pengalaman, minat, dan tujuan Anda dengan program studi yang Anda lamar.
- Tunjukkan Kemampuan dan Potensi: Tunjukkan kemampuan dan potensi Anda melalui pengalaman dan prestasi sebelumnya.
Menggunakan Sumber Daya yang Tersedia
Terdapat berbagai sumber daya yang dapat membantu Anda dalam mempersiapkan diri untuk mendaftar beasiswa. Berikut beberapa diantaranya:
- Buku Panduan Beasiswa: Buku panduan beasiswa seringkali menyediakan informasi komprehensif tentang persyaratan dan prosedur pendaftaran.
- Forum Diskusi Online: Forum diskusi online dapat menjadi tempat yang baik untuk bertukar informasi dan bertanya kepada orang lain yang sedang mempersiapkan diri untuk mendaftar beasiswa.
- Konsultasi dengan Konsultan Beasiswa: Konsultan beasiswa dapat memberikan panduan dan arahan yang lebih personal dan terarah.
Contoh Surat Lamaran Beasiswa S2 untuk Guru
Membuat surat lamaran beasiswa S2 yang efektif dan meyakinkan sangat penting untuk meningkatkan peluang diterima. Surat lamaran yang baik akan menunjukkan keseriusan dan kredibilitas Anda sebagai calon penerima beasiswa.
Struktur Surat Lamaran
Berikut ini adalah struktur surat lamaran beasiswa S2 yang baik dan profesional:
- Kepala Surat: Mencantumkan data diri Anda, termasuk nama, alamat, nomor telepon, dan alamat email.
- Tanggal: Menuliskan tanggal surat lamaran dibuat.
- Kepada Yth. [Nama Penerima Beasiswa]: Mencantumkan nama dan jabatan penerima beasiswa.
- Isi Surat: Bagian inti surat lamaran. Berikut poin-poin penting yang perlu dimasukkan:
- Pendahuluan: Menjelaskan alasan Anda mengajukan permohonan beasiswa, minat Anda terhadap program studi, dan harapan Anda jika mendapatkan beasiswa tersebut.
- Profil Diri: Memberikan gambaran singkat tentang latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, dan keahlian Anda sebagai guru.
- Alasan Membutuhkan Beasiswa: Menjelaskan alasan kuat mengapa Anda membutuhkan beasiswa, misalnya kendala finansial, keinginan untuk mengembangkan kompetensi, atau rencana karier yang memerlukan gelar S2.
- Rencana Studi: Membahas rencana studi Anda, termasuk program studi yang akan Anda ikuti dan bagaimana beasiswa ini akan mendukung rencana tersebut.
- Komitmen dan Motivasi: Menunjukkan komitmen dan motivasi Anda untuk menyelesaikan studi dan berkontribusi pada bidang pendidikan.
- Penutup: Menyatakan rasa terima kasih dan harapan untuk dipertimbangkan.
- Tanda Tangan dan Nama Lengkap: Tanda tangan dan nama lengkap Anda sebagai pengesahan surat lamaran.
Contoh Surat Lamaran
Berikut ini contoh surat lamaran yang dapat Anda jadikan referensi:
Kepada Yth. Tim Penilai Beasiswa S2 Pendidikan,
[Nama Perguruan Tinggi] [Alamat Perguruan Tinggi]Tanggal: 20 Oktober 2023
Perihal: Permohonan Beasiswa S2 Pendidikan
Dengan hormat,
Saya, [Nama Anda], guru [Mata Pelajaran] di [Nama Sekolah], mengajukan permohonan beasiswa S2 Pendidikan di [Nama Perguruan Tinggi]. Saya tertarik dengan program studi [Nama Program Studi] yang sesuai dengan minat dan pengalaman saya dalam bidang pendidikan. Saya berharap dapat mengembangkan kompetensi dan pengetahuan saya melalui program studi tersebut untuk meningkatkan kualitas pengajaran saya.
Sebagai guru yang berpengalaman selama 5 tahun, saya memiliki pemahaman mendalam tentang tantangan dan kebutuhan dalam dunia pendidikan. Pengalaman saya di [Nama Sekolah] telah membentuk saya untuk menjadi seorang pendidik yang inovatif dan berdedikasi. Saya telah aktif dalam kegiatan pengembangan diri dan berpartisipasi dalam pelatihan peningkatan kualitas guru.
Beasiswa ini sangat penting bagi saya karena akan membantu saya mengatasi kendala finansial dalam melanjutkan studi S2. Dengan beasiswa ini, saya berkomitmen untuk menyelesaikan studi dengan baik dan berkontribusi pada kemajuan pendidikan di Indonesia. Rencana studi saya mencakup fokus pada [fokus studi].
Saya yakin, dengan pengalaman dan dedikasi saya, saya akan menjadi mahasiswa yang aktif dan berkontribusi pada lingkungan akademik. Saya mengucapkan terima kasih atas waktu dan pertimbangan Bapak/Ibu.
Hormat saya,
[Tanda Tangan] [Nama Lengkap] [Nomor Telepon] [Email]
Contoh Pernyataan Tujuan: Cara Mendapatkan Beasiswa S2 Untuk Guru

Pernyataan tujuan beasiswa S2 merupakan bagian krusial yang menunjukkan motivasi dan kesiapan Anda. Bagian ini harus meyakinkan dewan beasiswa bahwa Anda adalah kandidat yang tepat untuk program studi tersebut dan mampu memberikan kontribusi signifikan.
Struktur Pernyataan Tujuan
Pernyataan tujuan beasiswa yang efektif memiliki struktur yang terorganisir dengan baik. Berikut ini poin-poin penting yang perlu dipertimbangkan:
- Pendahuluan (Introduction): Perkenalkan diri Anda dan latar belakang pendidikan serta pengalaman profesional Anda sebagai guru. Singkat dan jelas, namun tetap menunjukkan dedikasi Anda.
- Motivasi dan Alasan (Motivation & Reason): Jelaskan alasan kuat mengapa Anda ingin melanjutkan studi S2. Berikan gambaran tentang aspirasi profesional Anda di masa depan, dan bagaimana studi ini akan mendukung pencapaiannya. Hubungkan dengan kebutuhan pendidikan dan perkembangan profesi guru.
- Keterkaitan dengan Program Studi (Relevance to Program): Jelaskan mengapa program studi yang Anda pilih sesuai dengan tujuan Anda. Berikan bukti bahwa Anda memahami program dan mampu berkontribusi pada lingkungan akademisnya. Contohnya, Anda tertarik dengan penelitian terapan yang dapat langsung diterapkan dalam praktik mengajar.
- Kontribusi yang Diharapkan (Expected Contribution): Jelaskan bagaimana studi S2 ini akan meningkatkan kemampuan Anda sebagai guru dan kontribusi Anda kepada murid-murid. Contohnya, Anda berencana menerapkan metode pembelajaran inovatif yang dipelajari dalam program studi.
- Rencana Studi dan Karier (Study & Career Plan): Berikan gambaran singkat tentang rencana studi Anda dan bagaimana hasil studi ini akan membantu perkembangan karier Anda sebagai guru. Contohnya, Anda ingin menjadi peneliti di bidang pendidikan dan berbagi ilmu dengan rekan-rekan.
- Kesimpulan (Conclusion): Singkat dan ringkas, tegaskan kembali minat Anda pada program studi tersebut dan motivasi Anda untuk mendapatkan beasiswa. Tunjukkan keyakinan diri Anda dan antusiasme untuk belajar.
Contoh Pernyataan Tujuan
Berikut ini contoh pernyataan tujuan yang dapat menginspirasi Anda:
Dengan pengalaman mengajar selama 10 tahun di sekolah menengah, saya menyadari pentingnya pengembangan diri dan pemahaman mendalam mengenai metode pembelajaran inovatif. Studi S2 di bidang Pendidikan Anak Usia Dini di Universitas X akan memungkinkan saya untuk mengembangkan kompetensi dalam merancang pembelajaran yang berpusat pada anak dan mengaplikasikan teori-teori terbaru dalam praktik. Saya berharap studi ini akan meningkatkan kemampuan saya untuk merancang dan mengimplementasikan program pembelajaran yang efektif dan inovatif, sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan mendorong perkembangan potensi setiap murid. Saya berkomitmen untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh selama studi ini dengan komunitas pendidikan.
Area Tanya Jawab
Apakah ada beasiswa khusus untuk guru di bidang tertentu?
Ya, beberapa beasiswa memiliki fokus pada bidang studi tertentu. Penting untuk mencari informasi lebih lanjut tentang beasiswa yang sesuai dengan minat dan spesialisasi Anda.
Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mempersiapkan diri sebelum mendaftar beasiswa?
Waktu persiapan bergantung pada persiapan individu dan jumlah dokumen yang diperlukan. Semakin dini persiapan, semakin baik. Persiapkan diri jauh-jauh hari untuk mempersiapkan semua persyaratan dengan baik.
Bagaimana cara mendapatkan referensi yang baik untuk surat rekomendasi?
Hubungi dosen atau mentor yang dapat memberikan referensi yang baik. Berikan mereka informasi tentang tujuan Anda dan bagaimana mereka dapat mendukung permohonan beasiswa.