Definisi Sub Elemen Profil Pelajar Pancasila

Sub elemen profil pelajar pancasila – Profil Pelajar Pancasila merupakan kerangka acuan penting dalam pengembangan karakter dan kompetensi pelajar Indonesia. Sub-elemennya membentuk fondasi yang kokoh bagi pembentukan generasi yang unggul dan berkarakter. Pemahaman mendalam terhadap masing-masing sub-elemen akan membantu dalam mengidentifikasi aspek-aspek yang perlu dikembangkan dan diimplementasikan dalam proses pembelajaran.
Sub Elemen Profil Pelajar Pancasila
Berikut adalah penjelasan singkat dan padat mengenai masing-masing sub elemen Profil Pelajar Pancasila, yang menjelaskan makna dan esensinya.
| Sub Elemen | Definisi Singkat | Deskripsi Singkat |
|---|---|---|
| Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia | Memiliki keyakinan dan ketaqwaan yang mendalam kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta berperilaku baik dan mulia dalam kehidupan sehari-hari. | Sub elemen ini menekankan pentingnya spiritualitas dan moralitas dalam membentuk karakter yang baik. Mencakup pemahaman agama, nilai-nilai luhur, dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, seperti kejujuran, empati, dan tanggung jawab. |
| Mandiri | Memiliki kemampuan untuk merencanakan, mengorganisir, dan mengevaluasi diri sendiri dalam menyelesaikan tugas dan menghadapi tantangan. | Sub elemen ini mendorong pelajar untuk bertanggung jawab atas proses belajarnya, mengembangkan kemampuan berpikir kritis, dan mengambil inisiatif. Kemandirian meliputi aspek fisik, mental, dan emosional. |
| Berkebinekaan Global | Memahami, menghargai, dan menghormati keberagaman budaya dan perspektif global. | Sub elemen ini menumbuhkan rasa toleransi, empati, dan saling menghormati antar individu dan kelompok yang berbeda. Memperluas wawasan dan pemahaman tentang dunia global serta peran Indonesia di dalamnya. |
| Bergotong Royong | Memiliki kemampuan untuk bekerja sama dan saling membantu dalam menyelesaikan tugas atau permasalahan bersama. | Sub elemen ini menekankan pentingnya kerja sama, kolaborasi, dan berbagi tanggung jawab untuk mencapai tujuan bersama. Menumbuhkan rasa peduli dan kepedulian terhadap sesama. |
| Kreatif | Memiliki kemampuan untuk menghasilkan ide-ide baru dan solusi inovatif untuk permasalahan yang dihadapi. | Sub elemen ini mendorong pelajar untuk berpikir out-of-the-box, berinovasi, dan menghasilkan karya-karya orisinal. Mencakup kemampuan berpikir kritis, imajinatif, dan pemecahan masalah. |
Karakteristik Sub Elemen Profil Pelajar Pancasila
Mendeskripsikan karakteristik utama dari setiap sub elemen Profil Pelajar Pancasila, serta perilaku yang mencerminkan penerapannya. Pemahaman ini penting untuk mengidentifikasi dan mendukung perkembangan karakter positif pada peserta didik.
Identifikasi Karakteristik Utama Sub Elemen
Setiap sub elemen Profil Pelajar Pancasila memiliki karakteristik utama yang membedakannya. Karakteristik ini mencerminkan perilaku dan sikap yang diharapkan dimiliki oleh setiap pelajar. Mengenali karakteristik ini sangatlah penting untuk memahami dan mengimplementasikannya dalam proses pembelajaran.
Contoh Perilaku yang Mencerminkan Penerapan Sub Elemen
Berikut beberapa contoh perilaku yang mencerminkan penerapan sub elemen Profil Pelajar Pancasila:
- Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia: Menunjukkan rasa syukur, menghormati perbedaan keyakinan, dan berperilaku sesuai norma agama.
- Berkebinekaan Global: Menghargai perbedaan budaya, menghormati orang lain dari latar belakang yang berbeda, dan menunjukkan rasa empati terhadap kondisi orang lain.
- Mandiri: Mampu menyelesaikan tugas tanpa bantuan orang lain, bertanggung jawab atas pekerjaan, dan berani mengambil keputusan sendiri.
- Bergotong Royong: Membantu orang lain, bekerja sama dalam kelompok, dan menghargai kontribusi setiap anggota.
- Kreatif: Mencari solusi baru dan inovatif untuk masalah, menunjukkan imajinasi dan ide-ide yang orisinil, serta bersedia bereksperimen.
- Berpikir Kritis: Menganalisis informasi secara mendalam, membedakan fakta dan opini, dan berpikir logis.
- Berkarya Kreatif: Mampu menghasilkan karya seni, melakukan eksperimen ilmiah, dan mengaplikasikan pengetahuan secara inovatif.
- Berkomunikasi Efektif: Mampu menyampaikan gagasan dengan jelas, memahami gagasan orang lain, dan berpartisipasi aktif dalam diskusi.
Tabel Karakteristik Sub Elemen
Berikut tabel yang merangkum sub elemen, karakteristik utamanya, dan contoh perilakunya:
| Sub Elemen | Karakteristik Utama | Contoh Perilaku |
|---|---|---|
| Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia | Menunjukkan rasa syukur, menghormati perbedaan keyakinan, dan berperilaku sesuai norma agama. | Membantu teman yang kesulitan, berdoa sebelum makan, dan menghormati orang lain meskipun berbeda keyakinan. |
| Berkebinekaan Global | Menghargai perbedaan budaya, menghormati orang lain dari latar belakang yang berbeda, dan menunjukkan rasa empati terhadap kondisi orang lain. | Menghargai budaya teman dari daerah lain, bertanya tentang budaya lain, dan berusaha memahami perspektif orang lain. |
| Mandiri | Mampu menyelesaikan tugas tanpa bantuan orang lain, bertanggung jawab atas pekerjaan, dan berani mengambil keputusan sendiri. | Menyelesaikan tugas sekolah tanpa perlu diingatkan, bertanggung jawab atas tugas kelompok, dan berani mengambil keputusan yang tepat. |
| Bergotong Royong | Membantu orang lain, bekerja sama dalam kelompok, dan menghargai kontribusi setiap anggota. | Membantu teman yang kesulitan mengerjakan tugas, bekerja sama dengan baik dalam kelompok, dan menghargai ide teman lain. |
Hubungan Antar Sub Elemen Profil Pelajar Pancasila
Sub elemen Profil Pelajar Pancasila saling berkaitan dan saling mendukung. Keterkaitan ini membentuk karakter pelajar yang utuh dan seimbang. Pemahaman mendalam tentang hubungan antar sub elemen ini penting bagi pendidik untuk menciptakan pembelajaran yang holistik.
Keterkaitan dan Saling Dukungan Sub Elemen
Setiap sub elemen Profil Pelajar Pancasila memiliki peran penting dalam membentuk karakter pelajar yang utuh. Kreativitas, misalnya, dapat diwujudkan dengan rasa ingin tahu yang tinggi. Sementara itu, kolaborasi dapat terwujud melalui kemampuan berkomunikasi dan berempati.
Diagram Hubungan Antar Sub Elemen
Berikut ini adalah diagram yang menggambarkan hubungan antar sub elemen Profil Pelajar Pancasila:
| Sub Elemen | Deskripsi | Sub Elemen Terkait | Penjelasan Keterkaitan |
|---|---|---|---|
| Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia | Menunjukkan perilaku yang mencerminkan keimanan dan ketakwaan, serta berakhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari. | Bergotong royong, bertoleransi, dan menjaga persatuan | Keimanan dan ketakwaan mendorong individu untuk berbuat baik dan menghargai perbedaan. Hal ini berdampak positif terhadap perilaku gotong royong, toleransi, dan persatuan. |
| Berkebinekaan Global | Menghargai perbedaan dan hidup berdampingan dengan berbagai latar belakang. | Bergotong royong, bertoleransi, dan menjaga persatuan | Kemampuan menghargai perbedaan (berkebinekaan global) sangat penting untuk menciptakan lingkungan gotong royong, toleransi, dan persatuan yang harmonis. |
| Mandiri | Memiliki inisiatif, bertanggung jawab, dan mampu menyelesaikan masalah secara mandiri. | Berpikir kritis, Kreatif, dan Inovatif | Kemampuan mandiri akan mendorong pengembangan berpikir kritis, kreativitas, dan inovasi, karena individu dapat memecahkan masalah dengan cara mereka sendiri. |
| Berpikir Kritis | Menganalisis informasi dengan cermat, membedakan fakta dan opini, serta mengambil kesimpulan yang logis. | Kreatif dan Inovatif, Berkomunikasi | Berpikir kritis sangat penting untuk mendorong kreativitas dan inovasi, dan juga untuk mengembangkan kemampuan berkomunikasi yang efektif. |
| Kreatif dan Inovatif | Menemukan solusi baru dan pendekatan yang orisinil dalam memecahkan masalah. | Berpikir Kritis, Berkomunikasi, Berkolaborasi | Kreativitas dan inovasi dapat didukung oleh kemampuan berpikir kritis, komunikasi yang efektif, dan kolaborasi dengan orang lain. |
| Berkomunikasi | Mempunyai kemampuan untuk menyampaikan dan menerima informasi dengan efektif dan santun. | Bergotong royong, Berkolaborasi | Kemampuan berkomunikasi yang baik sangat dibutuhkan dalam bergotong royong dan berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama. |
| Berkolaborasi | Bekerja sama dengan orang lain untuk mencapai tujuan bersama. | Bergotong royong, Berkomunikasi | Kolaborasi membutuhkan kemampuan berkomunikasi yang efektif dan saling menghargai untuk mencapai tujuan bersama. |
| Bergotong Royong | Bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. | Berkebinekaan Global, Bertoleransi, Berkomunikasi, Berkolaborasi | Bergotong royong merupakan kunci untuk menciptakan lingkungan yang harmonis dan saling mendukung, terutama dalam keberagaman. |
| Bertoleransi | Menghargai perbedaan pendapat dan perilaku orang lain. | Berkebinekaan Global, Bergotong Royong | Toleransi menjadi landasan penting dalam hidup berdampingan dengan berbagai perbedaan, serta menciptakan lingkungan gotong royong yang harmonis. |
| Menjaga Persatuan | Menjaga keutuhan dan kesatuan dalam keberagaman. | Berkebinekaan Global, Bertoleransi, Bergotong Royong | Persatuan dibangun di atas landasan toleransi, gotong royong, dan penghargaan terhadap keberagaman. |
Contoh Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari
Penerapan Profil Pelajar Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dapat kita temukan dalam berbagai interaksi dan aktivitas. Berikut ini beberapa contoh penerapan sub-elemennya.
Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia
- Membantu tetangga yang sedang kesulitan, baik secara materi maupun non-materi, merupakan contoh penerapan berakhlak mulia. Contohnya, memberikan makanan kepada tetangga yang sedang sakit atau mengantarkannya ke rumah sakit.
- Mengucapkan terima kasih kepada orang tua atau guru saat mereka memberikan bantuan merupakan wujud dari berakhlak mulia dan menghormati orang lain.
- Menjalankan ibadah sesuai keyakinan masing-masing dengan konsisten, menunjukkan komitmen terhadap keimanan dan ketakwaan.
- Memilih untuk tidak mencuri atau berbohong, menunjukkan ketakwaan dan komitmen terhadap prinsip moral.
Berkebinekaan Global
- Menghargai perbedaan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) di lingkungan sekolah atau masyarakat. Contohnya, berteman dengan teman dari latar belakang yang berbeda dan saling menghormati perbedaannya.
- Berpartisipasi dalam kegiatan sosial yang melibatkan berbagai latar belakang budaya. Misalnya, ikut serta dalam acara budaya dari daerah lain.
- Menunjukkan empati dan toleransi terhadap perbedaan pendapat dalam diskusi atau perdebatan.
- Membaca buku atau menonton film dari berbagai negara untuk memperluas wawasan dan pemahaman tentang budaya lain.
Mandiri
- Membuat jadwal belajar sendiri dan disiplin dalam menjalaninya, tanpa perlu diingatkan terus-menerus oleh orang lain.
- Mengerjakan tugas rumah tangga tanpa perlu diminta, contohnya membersihkan kamar atau mencuci piring setelah makan.
- Mencari informasi dan solusi sendiri untuk memecahkan masalah yang dihadapi, tanpa mengandalkan bantuan orang lain berlebihan.
- Merencanakan dan melaksanakan kegiatan sendiri, misalnya membuat rencana liburan atau mengikuti lomba tanpa didampingi orang tua.
Bergotong Royong
- Membantu teman yang kesulitan mengerjakan tugas sekolah, atau bekerja sama dalam kelompok untuk menyelesaikan proyek.
- Berpartisipasi dalam kegiatan gotong royong di lingkungan sekitar, seperti membersihkan lingkungan atau membantu warga yang terkena musibah.
- Bekerja sama dalam tim untuk mencapai tujuan bersama, misalnya dalam pertandingan olahraga atau kegiatan ekstrakurikuler.
- Menunjukkan inisiatif untuk membantu orang lain yang membutuhkan, tanpa diminta.
Kreatif
- Membuat karya seni, seperti melukis, menggambar, atau menulis cerita, dengan ide dan cara sendiri.
- Menemukan cara baru untuk menyelesaikan masalah, atau mencari solusi alternatif yang inovatif.
- Menggunakan ide-ide kreatif untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
- Berpikir di luar kotak untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.
Berpikir Kritis
- Menanyakan pertanyaan-pertanyaan kritis untuk memahami suatu isu, dan menganalisis informasi dari berbagai sumber.
- Menganalisis dan mengevaluasi suatu peristiwa atau kejadian dengan sudut pandang yang berbeda.
- Menganalisis dan mengevaluasi suatu informasi untuk mengambil kesimpulan yang logis.
- Membedakan antara fakta dan opini.
Bernalar Kritis
- Menyusun argumen yang logis dan terstruktur dalam diskusi.
- Menganalisis suatu permasalahan dengan mencari data dan informasi yang relevan.
- Menggunakan logika untuk memecahkan masalah dengan langkah-langkah yang sistematis.
- Menyimpulkan suatu kejadian dengan menggunakan data dan fakta yang akurat.
Bernalar Kritis dan Kreatif
- Membuat ide-ide inovatif untuk menyelesaikan masalah kompleks.
- Mengajukan solusi yang kreatif untuk mengatasi tantangan yang ada.
- Menggunakan logika untuk menguji ide-ide kreatif dan mencari tahu apakah solusi tersebut efektif.
- Mengelola konflik dengan menggunakan pendekatan yang kreatif dan solutif.
Perbedaan dan Persamaan Sub Elemen Profil Pelajar Pancasila
Memahami perbedaan dan persamaan antar sub elemen Profil Pelajar Pancasila penting untuk memahami keseluruhan gambaran profil yang ingin dicapai. Masing-masing sub elemen saling berkaitan dan melengkapi, bukan berdiri sendiri. Pemahaman ini akan membantu dalam mengidentifikasi kekuatan dan area pengembangan yang perlu diperhatikan dalam proses pembelajaran.
Perbandingan Sub Elemen
Berikut ini tabel yang membandingkan perbedaan dan persamaan antara beberapa sub elemen Profil Pelajar Pancasila. Perlu diingat, perbedaan yang ditampilkan di sini bukan mutlak, melainkan menunjukkan perbedaan fokus dan penekanan yang ada.
| Sub Elemen 1 | Sub Elemen 2 | Perbedaan | Persamaan |
|---|---|---|---|
| Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia | Mandiri | Sub elemen pertama berfokus pada aspek spiritual dan moral, sedangkan sub elemen kedua berfokus pada kemandirian individu. Sub elemen pertama lebih menekankan pada aspek internal, sedangkan sub elemen kedua lebih menekankan pada kemampuan bertindak dan mengambil keputusan sendiri. | Kedua sub elemen berperan penting dalam membentuk karakter yang utuh dan bertanggung jawab. Keduanya juga berhubungan erat dengan pengembangan karakter positif yang diperlukan dalam kehidupan bermasyarakat. |
| Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia | Berkebinekaan Global | Sub elemen pertama menekankan pada keimanan dan akhlak mulia berdasarkan nilai-nilai agama, sedangkan sub elemen kedua menekankan pada kemampuan memahami dan menghargai keberagaman budaya dan perspektif global. | Keduanya penting untuk membentuk karakter yang bermoral dan toleran. Sub elemen pertama sebagai pondasi spiritual, sedangkan sub elemen kedua sebagai kemampuan beradaptasi dan memahami dunia. |
| Berkreatif | Bergotong Royong | Sub elemen pertama berfokus pada ide dan inovasi, sedangkan sub elemen kedua berfokus pada kolaborasi dan kerja sama. Sub elemen pertama lebih menekankan pada proses berpikir dan imajinasi, sedangkan sub elemen kedua lebih menekankan pada proses interaksi sosial. | Kedua sub elemen penting untuk pengembangan kemampuan individu dan sosial. Sub elemen pertama menghasilkan ide, sedangkan sub elemen kedua mewujudkannya dalam kerja sama. |
Ilustrasi Visualisasi Sub Elemen Profil Pelajar Pancasila
Visualisasi sub elemen Profil Pelajar Pancasila dapat membantu pemahaman yang lebih mendalam. Ilustrasi berikut bertujuan untuk menggambarkan makna dan karakteristik setiap sub elemen secara sederhana dan mudah dipahami.
Kreativitas, Sub elemen profil pelajar pancasila
Kreativitas dapat diilustrasikan sebagai seorang anak yang sedang bermain dengan berbagai macam bahan. Ia tidak terpaku pada satu cara bermain, tetapi bereksperimen dan menciptakan sesuatu yang baru. Warna-warna yang beragam dan bentuk-bentuk unik dari bahan-bahan tersebut menunjukkan kebebasan berkreasi dan inovasi. Ilustrasi ini menggambarkan bagaimana anak tersebut memanfaatkan imajinasinya untuk menghasilkan sesuatu yang baru dan berbeda.
Berpikir Kritis
Berpikir kritis diilustrasikan dengan sebuah puzzle yang rumit. Anak tersebut tidak langsung menyelesaikannya, tetapi menganalisis setiap bagian, mencari pola, dan hubungan antar bagian. Langkah-langkah yang sistematis dan analitis yang dilakukan anak tersebut untuk memecahkan masalah pada puzzle, menggambarkan kemampuan berpikir kritis. Ilustrasi ini menunjukkan proses pencarian solusi dengan menggunakan logika dan analisis yang tepat.
Berkomunikasi Efektif
Ilustrasi komunikasi efektif dapat digambarkan dengan sebuah dialog antara dua orang. Kedua orang tersebut saling mendengarkan dengan penuh perhatian, saling memahami, dan saling menghargai pendapat masing-masing. Ilustrasi ini menggambarkan pentingnya mendengarkan, memahami, dan menyampaikan gagasan dengan jelas dan sopan untuk membangun komunikasi yang efektif. Bahasa tubuh dan ekspresi wajah juga perlu dipertimbangkan dalam komunikasi efektif.
Bergotong Royong
Bergotong royong dapat diilustrasikan dengan beberapa anak yang bekerja sama membangun sebuah menara. Masing-masing anak memiliki peran dan tanggung jawabnya masing-masing, saling membantu, dan saling mendukung. Ilustrasi ini menunjukkan pentingnya kerja sama, saling menghargai, dan berbagi tugas dalam mencapai tujuan bersama. Suasana kebersamaan dan saling mendukung diilustrasikan melalui ekspresi wajah dan interaksi antar anak.
Mandiri
Mandiri dapat diilustrasikan dengan seorang anak yang sedang belajar mengendarai sepeda. Ia berusaha mengendarai sepeda sendiri tanpa bantuan orang lain. Ilustrasi ini menggambarkan kemampuan anak untuk menyelesaikan tugas dan mengatasi tantangan dengan kemampuan sendiri. Kepercayaan diri dan rasa tanggung jawab merupakan kunci utama dalam mengasah kemandirian.
Bernalar Kritis
Ilustrasi bernalar kritis dapat digambarkan dengan seorang anak yang sedang memecahkan masalah matematika. Ia tidak langsung mengambil kesimpulan, tetapi menganalisis informasi yang diberikan, mencari hubungan antar variabel, dan menggunakan logika untuk menemukan solusi yang tepat. Ilustrasi ini menggambarkan kemampuan anak untuk berpikir secara logis, sistematis, dan kritis dalam memecahkan masalah.
Kreativitas dan Inovasi
Ilustrasi kreativitas dan inovasi dapat digambarkan dengan seorang anak yang menciptakan sebuah karya seni dari bahan-bahan bekas. Ia tidak terpaku pada satu cara membuat karya seni, tetapi bereksperimen dan menciptakan sesuatu yang unik dan berbeda. Ilustrasi ini menggambarkan pentingnya berfikir out-of-the-box dan menemukan cara baru dalam menyelesaikan masalah.
Contoh Implementasi di Sekolah

Penerapan sub elemen Profil Pelajar Pancasila dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah sangat penting untuk membentuk karakter siswa secara holistik. Berikut beberapa contoh implementasi yang dapat diterapkan dalam berbagai mata pelajaran.
Implementasi Berbasis Kolaborasi
Kolaborasi antar siswa sangat penting untuk menumbuhkan rasa saling menghormati dan menghargai perbedaan. Guru dapat mendorong kerja sama dalam kelompok kecil untuk menyelesaikan tugas-tugas tertentu. Misalnya, dalam mata pelajaran IPA, siswa dapat dibagi menjadi kelompok untuk melakukan percobaan dan menganalisis hasilnya. Dalam diskusi, guru dapat menekankan pentingnya mendengarkan pendapat teman dan memberikan umpan balik yang konstruktif.
- Kegiatan: Menerapkan metode pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning) dimana siswa bekerja sama dalam kelompok untuk memecahkan masalah.
- Contoh: Siswa kelas 5 SD diberikan tugas merancang dan membangun model rumah ramah lingkungan. Mereka harus berkolaborasi untuk menentukan desain, mencari informasi tentang material ramah lingkungan, dan membangun model secara bersama.
- Peran Guru: Memfasilitasi diskusi, memberikan arahan, dan mendorong siswa untuk saling menghargai pendapat.
Implementasi Berbasis Kritis dan Kreatif
Menumbuhkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif pada siswa penting untuk mengembangkan ide-ide inovatif. Guru dapat mendorong siswa untuk menganalisis informasi, mencari solusi alternatif, dan mengeksplorasi berbagai ide. Misalnya, dalam pelajaran Bahasa Indonesia, siswa dapat diminta untuk menulis cerita fiksi dengan alur cerita yang inovatif dan orisinal.
- Kegiatan: Memberikan tugas yang menantang dan mendorong siswa untuk berpikir kritis.
- Contoh: Siswa diberikan kasus studi kasus mengenai pencemaran lingkungan. Mereka harus menganalisis penyebab, dampak, dan solusi dari masalah tersebut. Guru memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengajukan pertanyaan dan mencari informasi tambahan dari berbagai sumber.
- Peran Guru: Memberikan kesempatan bagi siswa untuk bereksperimen dengan ide-ide mereka, memberikan umpan balik yang membangun, dan mendorong mereka untuk berpikir di luar kotak.
Implementasi Berbasis Empati dan Toleransi
Mendorong empati dan toleransi penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif. Guru dapat mendorong siswa untuk memahami perspektif orang lain, menghargai perbedaan, dan menunjukkan rasa peduli terhadap sesama. Misalnya, dalam mata pelajaran IPS, siswa dapat mempelajari sejarah dan budaya berbagai suku bangsa untuk mengembangkan pemahaman dan apresiasi terhadap perbedaan.
| Kegiatan | Contoh | Peran Guru |
|---|---|---|
| Memfasilitasi kegiatan berbagi dan peduli | Siswa diberi tugas untuk membantu teman yang kesulitan memahami materi pelajaran. | Membimbing siswa dalam berkomunikasi dengan empati dan memberikan dukungan kepada siswa yang membutuhkan. |
Area Tanya Jawab
Apakah Profil Pelajar Pancasila itu?
Profil Pelajar Pancasila adalah gambaran mengenai karakteristik yang diharapkan dimiliki oleh setiap pelajar Indonesia.
Bagaimana cara menerapkan sub elemen ini di sekolah?
Guru dapat mengintegrasikan penerapan sub elemen melalui berbagai kegiatan pembelajaran, seperti diskusi, proyek, dan kegiatan ekstrakurikuler.
Apa saja perbedaan antara sub elemen Gotong Royong dan Kerja Keras?
Gotong royong menekankan pada kerja sama, sedangkan kerja keras menekankan pada usaha individu. Meskipun berbeda fokus, keduanya saling melengkapi.